8 Tips Agar Puasa Lebih Sehat dan Berkualitas


    8 Tips Agar Puasa Lebih Sehat dan Berkualitas
    Tentu saja kita sangat perlu mempersiapkan segala sesuatu baik lahir maupun batin untuk dapat melaksanakan segala ibadah di bulan suci Ramadhan ini dengan baik dan sukses. Gelar tertinggi di sisi Allah, yaitu TAQWA, akan kita sandang jika kita berhasil melalui bulan ini dengan penuh keimanan dan kesabaran.

    Berulang kali kita panjatkan puji beserta syukur kepada Allah SWT. yang telah mempertemukan kembali kita dengan Ramadhan 1437 Hijriyah di Tahun 2016. Tiada lagi karunia yang sebanding dengan kenikmatan yang dirasakan ketika kita beribadah di bulan penuh rahmat, penuh keampunan, dan penuh berkah. Karena di bulan ini semua amalan kebaikan dilipatgandakan hingga berpuluh-puluh kali lipat, bahkan hingga seribu kali bagi siapapun yang dapat meraihnya. 

    Persiapan batin selayaknya sudah kita lakukan sejak sebelum memasuki bulan Ramadhan, seperti mempersiapkan mental dan niat yang tulus, karena di bulan ini kita akan digembleng menjadi pribadi yang berbeda, yang unik dan lebih baik. Menjadi manusia yang lebih tahan banting dalam menghadapi situasi apapun. Bayangkan saja, pada saat perut kita kosong, semua stamina fisik menurun, kita dituntut harus tahan terhadap godaan, baik godaan yang bersifat fisik maupun psikis. 

    Godaan fisik adalah godaan yang langsung terlihat misalnya makanan, minuman, dan sejenisnya. Sementara godaan psikis adalah godaan yang bersifat kejiwaan seperti amarah, syahwat, sulit bersabar, dan sebagainya. Kerjasama yang harmonis antara keimanan dan kesabaran adalah inti persiapan batin menghadapi bulan Ramadhan. Lakukan semua perbuatan baik di bulan Ramadhan ini dimulai dengan niat yang tulus dan penuh keimanan, selain akan diberikan kekuatan, keberkahan dan pahala yang berlipat pasti kita dapatkan.

    Selanjutnya persiapan lahir. Setidaknya ada 8 tips yang bisa dilakukan oleh kita semua, agar kesehatan kita tetap terjaga pada saat berpuasa. Karena kesehatan yang terjaga sepanjang waktu adalah bekal utama agar kita dapat melaksanakan rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan, yang mungkin oleh sebagian orang dikatakan cukup berat. Ingat, berpuasa di bulan Ramadhan bukan alasan kita untuk bermalas-malasan sehingga produktivitas menurun, justru sebaliknya produktivitas di bulan Ramadhan harus ditingkatkan sejalan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita.

    1.Makanan Yang Bergizi
    Makanan yang bergizi, harus mempunyai komposisi 50% karbohidrat, 10-15% protein, 25% lemak serta vitamin dan mineral yang proporsional. Pada umumnya pria membutuhkan sekitar 2100 kalori sedangkan perempuan hanya sekitar 1900 kalori. Kalori sebanyak ini bisa terpenuhi dari makanan dan minuman yang disantap saat berbuka puasa, makan malam dan sahur. Untuk makanan sebaiknya pilih makanan yang alami. Misalnya karbohidrat diperoleh dari nasi, kentang, jagung atau mie. Protein diperoleh dari daging, ikan, tahu, tempe, dan lain-lain. Lemak dapat diperoleh dari kelapa, lemak hewan, dan lain-lain. Vitamin dan mineral bersumber dari sayuran dan buah-buahan seperti bayam, kangkung, pepaya, wortel, pisang, apel, jeruk dan lain-lain.

    2.Minum Yang Cukup
    Minum yang cukup, sekitar 2000-2500 ml air sehari (kurang lebih 10 gelas), minum air putih terutama malam hari dan saat sahur. Agar bisa berfungsi sebagai terapi, silahkan baca artikel Terapi Air dan Terapi Air Ala Rasulullah. Pada usia lanjut sering merasa tidak haus, namun demi menjaga agar tidak terjadi dehidrasi (kekurangan cairan) seyogyanya tetap minum yang cukup. Pada penderita gagal ginjal, minum air memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pengertian minum air tidak selalu berarti minum air putih saja, tetapi minum teh, susu, jus buah bahkan kuah sayur juga termasuk air yang kita konsumsi.

    3.Pola Saat Sahur
    Saat sahur, meski kurang bernafsu untuk makan karena masih mengantuk, sebaiknya makan secukupnya, jangan terlalu kenyang. Rasulullah menganjurkan kita makan sahur karena didalamnya ada berkah, yaitu bisa memperkuat badan kita saat beraktivitas di siang hari dan keberkahan lain pada saat sahur. Rasulullah juga menganjurkan agar mengakhirkan waktu sahur atau makan sahur selambat mungkin , kira-kira setengah jam sebelum waktu imsak atau waktu subuh. Perbanyaklah makan makanan berserat yang banyak terdapat dalam sayuran dan buah, karena makanan ini mampu menahan rasa lapar cukup lama.

    4.Berbuka Puasa
    Saat berbuka puasa, hendaknya dimulai dengan menikmati minuman hangat dan makanan ringan yang manis, seperti buah kurma atau kolak. Rasulullah menganjurkan berbuka dengan kurma karena kandungan gula alami dalam kurma sangat baik untuk kesehatan bahkan untuk penderita diabetes (kencing manis) sekalipun, selain untuk energi, kurma juga kaya kalium, magnesium dan serat. Hindari minuman yang dingin atau es dan makanan pedas karena mulut, kerongkongan dan lambung sudah tidak dilalui makanan selama sekitar 16 jam, karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang akan mudah “terangsang”bila mengonsumsi makanan dan minuman sejenis itu.

    5.Agar Tidak Sembelit
    Untuk mencegah sembelit sebaiknya sayur dan buah dikonsumsi setiap hari. Dengan mengonsumsi makanan yang berserat dan minum air atau jus buah, akan menghindari timbulnya sembelit atau susah buang air besar yang tentu bisa sangat menyebalkan.

    6.Vitamin
    Kalau perlu, boleh memakan suplemen/multivitamin, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

    7.Mengatur Istirahat Saat Siang Hari
    Istirahatlah di waktu siang hari. Ingat, aktivitas di siang hari akan menyebabkan banyak keringat keluar sehingga tubuh dapat kehilangan cairan dan elektrolit.

    8.Olahraga
    Lakukan olahraga ringan, seperti yoga, angkat beban ringan, bersepeda, jalan santai atau jogging secara teratur selama 15 – 30 menit setiap hari agar tubuh tetap fit. Pastikan Anda melakukan pemanasan sebelum olahraga agar otot tidak mudah cedera seperti kram.

    Lingkungan yang tercemar, pola makan yang rendah serat, tinggi lemak, pola hidup yang mengonsumsi rokok, alkohol, bahkan narkoba, serta rendahnya aktivitas fisik mengakibatkan mudahnya terpapar berbagai penyakit dan menurunnya kualitas hidup. Sedangkan berpuasa merupakan upaya memperbaki diri secara fisik, psikis dan spiritual yang akan berdampak meningkatkan derajat kesehatan. Dengan berpuasa kualitas hidup akan meningkat, sekaligus bisa meningkatkan kualitas ibadah kita, yang berujung kepada diampuninya dosa-dosa kita oleh Allah SWT. 

    Sehingga benarlah sabda Nabi SAW. : 

    “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan ihtisab (memperhatikan pola hidup dan ibadah), maka akan diampuni dosa-dosanya di masa yang akan datang”.
    Selamat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan 1437 Hijriyah. Semoga amalan kita tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Aamiin…

    Penulis : dr. Nasir.web.id

    Advertisement